Kamis, 19 Mei 2011

SISTEM PENGAPIAN CDI


Capacitor Discharge Ignition (CDI)
merupakan sistem pengapian elektronik yang sangat populer
digunakan pada sepeda motor
saat ini. Sistem pengapian CDI terbukti lebih menguntungkan dan lebih baik
dibanding sistem pengapian konven-sional (menggunakan platina). Dengan
sistem CDI, tegangan pengapian
yang dihasilkan lebih besar (sekitar 40 KV) dan stabil sehingga proses
pembakaran campuran bensin dan udara bisa berpeluang makin sempurna
Dengan demikian, terjadinya endapan karbon pada busi juga bisa dihindari. Selain itu, dengan sistem CDI tidak memerlukan penyetelan seperti penyetelan pada platina. Peran platina telah digantikan oleh oleh thyristor sebagai saklar elektronik dan pulser coil atau “pick-up coil” (koil pulsa generator) yang dipasang dekat flywheel generator atau rotor alternator (kadang-kadang pulser coil menyatu sebagai bagian dari komponen dalam piringan stator, kadang-kadang dipasang secara terpisah).
Secara umum beberapa kelebihan sistem pengapian CDI dibandingkan dengan sistem pengapian konvensional adalah antara lain :
1. Tidak memerlukan penyetelan saat pengapian, karena saat pengapian terjadi secara otomatis
yang diatur secara elektronik.
2. Lebih stabil, karena tidak ada loncatan bunga api seperti yang terjadi pada breaker point (platina) sistem pengapian konvensional.
3. Mesin mudah distart, karena tidak tergantung pada kondisi platina.
4. Unit CDI dikemas dalam kotak plastik yang dicetak sehingga tahan terhadap air dan
goncangan.
5. Pemeliharaan lebih mudah, karena kemungkinan aus pada titik kontak platina tidak ada.

Cara Kerja Sistem Pengapian CDI

Pada saat magnet permanen (dalam flywheel
magnet) berputar, maka akan dihasilkan arus listrik AC dalam bentuk induksi listrik dari source coil seperti terlihat pada gambar disamping. Arus ini akan diterima oleh CDI unit dengan tegangan sebesar 100 sampai 400 volt. Arus tersebut selanjutnya dirubah menjadi arus setengah gelombang (menjadi arus searah) oleh diode, kemudian disimpan dalam kondensor (kapasitor) dalam CDI unit. Kapasitor tersebut tidak akan melepas arus yang disimpan sebelum SCR (thyristor) bekerja. Pada saat terjadinya pengapian, pulsa generator akan menghasilkan arus sinyal. Arus sinyal ini akan disalurkan ke gerbang (gate) SCR. Dengan adanya trigger (pemicu) dari gate tersebut, kemudian SCR akan aktif (on) dan menyalurkan arus listrik dari anoda
(A) ke katoda (K). Dengan berfungsinya SCR tersebut, menyebabkan kapasitor melepaskan arus (discharge) dengan cepat. Kemudian arus mengalir ke kumparan primer (primary coil) koil pengapian untuk menghasilkan tegangan sebesar 100 sampai 400 volt sebagai tegangan induksi sendiri. Akibat induksi diri dari kumparan primer tersebut, kemudian terjadi induksi dalam kumparan sekunder dengan tegangan sebesar 15 KV sampai 20 KV. Tegangan tinggi tersebut
selanjutnya mengalir ke busi dalam bentuk loncatan bunga api yang akan membakar campuran bensin dan udara dalam ruang bakar. Terjadinya tegangan tinggi pada koil pengapian adalah saat koil pulsa dilewati oleh magnet, ini berarti waktu pengapian (Ignition Timing) ditentukan oleh penetapan posisi koil pulsa, sehingga sistem pengapian CDI tidak memerlukan penyetelan
waktu pengapian seperti pada sistem pengapian konvensional. Pemajuan saat pengapian terjadi secara otomatis yaitu saat pengapian dimajukan bersama dengan bertambahnya tegangan koil pulsa akibat kecepatan putaran motor. Selain itu SCR pada sistem pengapian CDI bekerja
lebih cepat dari contact breaker (platina) dan kapasitor melakukan pengosongan arus (discharge) sangat cepat, sehingga kumparan sekunder koil pengapian teriduksi dengan
cepat dan menghasilkan tegangan yang cukup tinggi untuk memercikan bunga api pada busi.

MESIN FORMULA 1


Misteri Mesin Formula 1
DENGARKAN deru mesin Formula 1 yang begitu ringannya meraih putaran tinggi. Gambaran mesin yang gesit mencuat lewat raungannya yang bagi sebagian orang dianggap seperti alunan musik dari sebuah grup orkestra yang personelnya adalah komponen mesin.
Hal ini tidak terlepas dari karakter mesin itu sendiri yang selalu bermain pada putaran supercepat. Dengan batas puncaknya yang sanggup meraih 20.000 rpm, bisa disimpulkan bahwa mesin jet darat ini memiliki langkah (stroke) yang sangat pendek (over square).
Begitu pendeknya hingga langkah piston lebih pendek daripada diameter pistonnya dengan perbandingan hingga 1 : 2. Dengan kata lain panjang langkah piston separo diameternya. Konsekuensinya putaran mesin menjadi cenderung lebih tinggi dibanding mesin konvensional.
Hal ini bisa Anda buktikan di layar televisi saat pembalap F1 melakukan pit stop untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar (refuelling). Mesinnya terdengar selalu berada pada rpm tinggi meski mesin dalam keadaan langsam.
Mesin dengan langkah pendek memiliki kelemahan dalam menghasilkan torsi,  untuk menutupi kelemahan tersebut, jumlah silinder dibuat lebih banyak antara 6, 8, 10, bahkan 12 silinder. Akan tetapi, dengan alasan keselamatan jiwa pembalap, FIA menggulirkan regulasi yang membatasi jumlahnya tidak melebihi 8 silinder dan kapasitas mesin pun dibatasi hanya 2.400cc.
Perangkat turbo juga diharamkan, dengan kata lain ‘napas’ mesin hanya mengandalkan kevakuman yang diciptakan oleh langkah isap piston alias normally aspirated. Namun para perancang mesin berkolaborasi dengan desainer mobil F1 menyiasatinya dengan membuat ‘corong’ di bagian atas kepala pembalap untuk ‘menangkap’ dan ‘memaksa’ udara menekan saluran intake yang efeknya mirip efek turbocharger.
Agar mesin mudah meraih putaran tinggi dengan spontan, komponen dibuat seringan mungkin, dan kekuatan komponen merupakan salah satu kunci kemenangan agar mesin mampu di-geber selama kompetisi. Oleh karena itu, ‘jeroan’ mesin yang bergerak terbuat dari material yang ringan namun tangguh.
Bahan baku berbau futuristik seperti titanium, berilium, aluminium sampai magnesium terpaksa diadopsi meski pembuatannya membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Alhasil, bobot total mesin hanya berada pada kisaran 100 kg saja. Apalagi dengan pengurangan jumlah silinder sangat mungkin bobot mesin F1 bisa di bawah 90kg.
Agar berputar tanpa getaran seluruh piston dan setangnya mengalami penyeragaman pada bobotnya dengan tingkat toleransi hingga hitungan miligram, sehingga antara piston satu dan lainnya nyaris tidak memiliki perbedaan bobot. Tak heran jika mesin tersebut memiliki respons tinggi terhadap pijakan pedal gas.
Putaran mesin hingga 20.000 rpm membuat perancang mesin F1 harus melupakan peranti pembalik katup konvensional yang terbuat dari pegas baja. Pasalnya, bahan tersebut tidak akan sanggup menangani gerakan sedahsyat itu. Kalau toh dipaksakan, maka akan terjadi efek floating pada katup. Sebagai penggantinya, digunakan sistem pneumatic lewat bantuan tekanan udara yang dipercaya lebih mampu menggerakan katup secepat kilat.
Sebagai langkah penyempurnaan, katup dibuat dari bahan kuat dan ringan untuk membantu  proses buka-tutup dapat berlangsung ekstra cepat. Bahkan campuran titanium dan magnesium yang dulunya dianggap canggih, kini dianggap primitif.
Sebagai gantinya, digunakanlah bahan keramik karena telah terbukti lebih tahan terhadap panas hingga ribuan derajat dengan bobot yang tak kalah ringan. Dengan demikian para insinyur bisa lebih leluasa mengembangkan daya mesin hingga mencapai batas cakrawala kemampuan maksimumnya.
Lima puluh tahun lalu, mesin dengan prestasi 100bhp/liter masih dalam angan-angan dan harapan. Berkat pengembangan teknologi, mesin 2,4 liter V8 kini sanggup mencapai 300bhp/liter. Mesin ini sanggup mengonsumsi 650 liter udara per detiknya dengan konsumsi bahan bakar yang menghabiskan antara 60 hingga 75 liter untuk jarak 100km.
Untuk mengimbangi kemampuan mesin seperti itu, suplai bahan bakar dan waktu pengapian diatur oleh komputer mesin yang populer disebut ECU (Electronic Control Unit). Secara garis besar, peranti ini mempunyai prinsip yang sama dengan peranti komputer kendaraan jalan raya, yang membedakan adalah software-nya.
ECU yang digunakan pada kendaraan pada umumnya, diprogram hanya menangani satu pemetaan. Tugas utamanya hanya untuk membaca dan menangani kebutuhan mesin secara keseluruhan, tak peduli berapa pun jumlah silindernya. Padahal, jika dirinci secara saksama, kebutuhan dan kondisi tiap silinder belum tentu sama.
ECU yang dimiliki mesin Formula 1 dengan jumlah silinder 8 buah, tiap silindernya mendapatkan satu jatah pemetaan yang mengatur kebutuhan jumlah bahan bakar dan waktu pengapian secara individual.
Saat mesin Formula 1 bekerja pada putaran yang konstan, masing-masing silinder belum tentu mendapat jumlah bahan bakar dan waktu pengapian yang sama. Dengan kata lain, rangkaian elektronik ini akan mengatur dengan tepat jumlah bahan bakar yang harus diberikan dan kapan waktu pengapian yang pas pada masing-masing silindernya.
Selain itu, antara hardware dan software telah dirancang sedemikian rupa agar dapat diprogram ulang untuk dapat diseting dengan kondisi cuaca, kondisi trek, karakter sirkuit, sampai ke karakter pembalap.
Jika dilucuti dan diuraikan, mesin balap ini terdiri dari sekitar 5.000 komponen mesin yang masuk dalam kategori mesin termahal di dunia. Semua itu diinvestasikan agar mesin bisa berputar aman pada 20.000 rpm. Karena faktor itu adalah kunci untuk mengembangkan tenaga dan kecepatan sebuah mobil Formula 1
iniii dia mesin dari mobil formula 1 yang kecepatannya hampir sama dengan pesawat terbang:
http://sports.okezone.com/images-data/content/2008/12/14/37/173346/895kAutJiP.jpg

MESIN DIESEL


Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).

Bagaimana mesin diesel bekerja

Mesin diesel yang berada di museum
Ketika udara dikompresi suhunya akan meningkat (seperti dinyatakan oleh Hukum Charles), mesin diesel menggunakan sifat ini untuk proses pembakaran. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin bensin. Beberapa saat sebelum piston pada posisi Titik Mati Atas (TMA) atau BTDC (Before Top Dead Center), bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar dalam tekanan tinggi melalui nozzle supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. Penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan bahan bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar utama dimana piston berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect injection).
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod) menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar. Tenaga putar pada ujung poros crankshaft dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Untuk meningkatkan kemampuan mesin diesel, umumnya ditambahkan komponen :
  • Turbocharger atau supercharger untuk memperbanyak volume udara yang masuk ruang bakar karena udara yang masuk ruang bakar didorong oleh turbin pada turbo/supercharger.
  • Intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar. Udara yang panas volumenya akan mengembang begitu juga sebaliknya, maka dengan didinginkan bertujuan supaya udara yang menempati ruang bakar bisa lebih banyak.
Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi dingin. Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang disebut busi menyala (spark/glow plug) di dalam silinder untuk memanaskan ruang bakar sebelum penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas “resistive grid” dalam “intake manifold” untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi. Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan mesin.
Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Ini dapat memengaruhi sistem bahan bakar dari tanki sampai nozzle, membuat penyalaan mesin dalam cuaca dingin menjadi sulit. Cara umum yang dipakai adalah untuk memanaskan penyaring bahan bakar dan jalur bahan bakar secara elektronik.
Untuk aplikasi generator listrik, komponen penting dari mesin diesel adalah governor, yang mengontrol suplai bahan bakar agar putaran mesin selalu para putaran yang diinginkan. Apabila putaran mesin turun terlalu banyak kualitas listrik yang dikeluarkan akan menurun sehingga peralatan listrik tidak dapat berkerja sebagaimana mestinya, sedangkan apabila putaran mesin terlalu tinggi maka bisa mengakibatkan over voltage yang bisa merusak peralatan listrik. Mesin diesel modern menggunakan pengontrolan elektronik canggih mencapai tujuan ini melalui modul kontrol elektronik (ECM) atau unit kontrol elektronik (ECU) – yang merupakan “komputer” dalam mesin. ECM/ECU menerima sinyal kecepatan mesin melalui sensor dan menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi yang disimpan dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan waktu melalui aktuator elektronik atau hidrolik untuk mengatur kecepatan mesin.

Tipe mesin diesel

Ada dua kelas mesin diesel: dua-stroke dan empat-stroke. banyak mesin diesel besar bertipe mesin dua tak. Mesin yang lebih kecil biasanya menggunakan tipe mesin empat tak.
Biasanya jumlah silinder dalam kelipatan dua, meskipun berapapun jumlah silinder dapat digunakan selama poros engkol dapat diseimbangkan untuk mencegah getaran yang berlebihan. Inline-6 paling banyak diproduksi dalam mesin tugas-medium ke tugas-berat, meskipun V8 dan straight-4 juga banyak diproduksi.
Mesin disel bekerja dengan kompresi udara yang cukup tinggi, sehingga pada mesin disel besar perlu ditambahkan sejumlah udara yang lebih banyak. Maka dugunakan Supercharger atau turbocharger pada intake manifold, dengan tujuan memenuhi kebutuhan udara kompresi [[Berkas:[1]]]

Keunggulan dan kelemahan dibanding dengan mesin busi-nyala

Untuk keluaran tenaga yang sama, ukuran mesin diesel lebih besar daripada mesin bensin karena konstruksi besar diperlukan supaya dapat bertahan dalam tekanan tinggi untuk pembakaran atau penyalaan. Dengan konstruksi yang besar tersebut penggemar modifikasi relatif mudah dan murah untuk meningkatkan tenaga dengan penambahan turbocharger tanpa terlalu memikirkan ketahanan komponen terhadap takanan yang tinggi. Mesin bensin perlu perhitungan yang lebih cermat untuk modifikasi peningkatan tenaga karena pada umumnya komponen di dalamnya tidak mampu menahan tekanan tinggi, dan menjadikan mesin diesel kandidat untuk modifikasi mesin dengan biaya murah.
Penambahan turbocharger atau supercharger ke mesin bertujuan meningkatkan jumlah udara yang masuk dalam ruang bakar dengan demikian pada saat kompresi akan menghasilkan tekanan yang tinggi dan pada saat penyalaan atau pembakaran akan menghasilkan tenaga yang besar. Penambahan turbocharger atau supercharger pada mesin diesel tidak berpengaruh besar terhadap pemakaian bahan bakar karena bahan bakar disuntikan secara langsung ke ruang bakar pada saat ruang bakar dalam keadaan kompresi tertinggi untuk memicu penyalaan agar terjadi proses pembakaran. Sedangkan penambahan turbocharger atau supercharger pada mesin bensin sangat memengaruhi pemakaian bahan bakar karena udara dan bahan bakar dicampur dengan komposisi yang tepat sebelum masuk ruang bakar, baik untuk mesin bensin dengan sistem karburator maupun sistem injeksi.

SISTEM PENGAPIAN BATERAI DAN MAGNET



Sistem pengapian (Ignition system) pada automobil berfungsi untuk menaikkan tegangan baterai menjadi 10 KV atau lebih dengan menggunakan ignition coil di mana tegangan tersebut dibagikan ke tiap busi oleh distributor. Konstruksi sistem pengapian konvensial terdiri atas:
1. Baterai
Baterai menyediakan arus listrik tegangan
rendah (12 V).
2. Ignition coil berfungsi untuk menaikkan tegangan yang diterima dari baterai menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk pengapian.
3. Distributor terdiri dari atas cam (nok), membuka breaker point (platina) pada sudut crankshaft poros engkol yang tepat untuk masing-masing silinder.
*Breakerpoint (platina)
Memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari ignition coil untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan jalan induksi magnetik listrik.
* Capasitor atau kondensor
Menyerap loncatan bunga api yang terjadi antara breaker point pada saat membuka dengan tujuan untuk menaikkan tegangan coil sekunder.
* Centrifugal governor advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin.
*Vacuum advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin.
*Rotor
Membagikan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil ke tiap-tiap busi.
*Distributor Cap
Membagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi dari ignition coil ke busi.
4. Kabel tegangan tinggi(high tension cord)
Mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari ignition coil ke busi.
5. Mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menjadi loncatan bunga melalui elektrodanya.


Sistem pengapian ini adalah salah satu sistem pada motor bakar yang penting untuk diperhatikan. Sistem penyalaan ini erat hubungannya dengan tenaga (daya) yang dibangkitkan oleh suatu mesin. Apabila sistem ini tidak bekerja dengan baik dan tepat, maka hal ini dapat mengganggu kelancaran pembakaran dengan bahan bakar dan udara di dalam selinder, sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin berkurang. Pada sistem baterai, supply arus listrik berasal dari baterai, sedangkan pada sistem magnet arus listrik berasal dari generator AC.

Rabu, 20 April 2011

Mobil Hibryd

Toyota Prius adalah mobil hibrida komersial pertama yang diproduksi massal. Diproduksi oleh Toyota, Prius dijual pertama kali di Jepang pada 1997.
Toyota Prius 2010 (ZVW30; Eropa)
Mobil ini diperkenalkan ke pasaran dunia pada tahun 2000 dan hampir 160.000 unit telah diproduksi untuk dipasarkan di Jepang, Eropa, dan Amerika Utara pada akhir 2003. Dalam bahasa Latin Prius berarti “di depan”. Prius (model tahun 2000-2003) disertifikasikan sebagai Kendaraan Emisi Super Ultra Rendah (bahasa Inggris: Super Ultra Low Emission Vehicle, SULEV) oleh Badan Sumber Daya Udara California (California Air Resources Board, CARB). Sedangkan model 2004nya disertifikasi sebagai Kendaraan Teknologi Maju Emisi Nol Sebagian (Advanced Technology Partial Zero Emission Vehicle, AT-PZEV).
Mobil ini terpilih sebagai Mobil Terbaik Eropa untuk tahun 2005, mobil irit bensin ini juga sebelumnya terpilih sebagai Mobil Terbaik majalah Motor Trend. Prius juga memenangkan penghargaan Mobil Terbaik Amerika Utara pada 2004 dan pernah dinominasikan pada 2001.

Teknologi

Prius merupakan sebuah mobil yang dapat digerakkan oleh bensin dan listrik. Komponen sistem Prius di antaranya:
  1. Pengereman regeneratif, menggunakan motor-geerator, yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang kemudian disimpan dalam baterai
  2. Mesin Toyota NZ menggunakan putaran Atkinson yang lebih efisien dibanding dengan Putara Otto. Mesin bensin biasanya berhenti pada saat mobil berhenti dan aksesoris (termasuk pendingin udara) digerakkan menggunakan baterai. Mesin digunakan untuk menggerakan kendaraan dan juga mengisi baterai. Karena motor listrik memberikan tenaga ekstra untuk akselerasi yang lebih cepat, mesin mobil diberi ukuran kecil untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi dengan akselerasi yang dapat diterima
  3. Dua motor listrik / generator listrik: MG1 dan MG2. MG1, dapat berputar balik dan bergerak sampai 10.ppp ppm, menyalakan mesin dan menyediakan torsi balik untuk CVT. MG2 menyediakan 50 kW (67hp) antara 1.200 sampai 1.540 ppm dan torsi 400 N.m (295 ft.lbf) antara 0 sampai 1.200 ppm, meningkatkan performa dan ekonomi. Motor tersebut digunakan sebagai generator pada saat pengereman regeneratif dan pada saat mobil bergerak pada kecepatan rendah
  4. Hybrid Synergy Drive (HSD) merupakan planetary gearset yang beroperasi seperti CVT untuk meningkatkan efisiensi. Komputer mengontrol HSD untuk menyesuaikan tenaga dari mesin bensin dan motor listrik sesuai dengan yang dibutuhkan oleh roda depan dan baterai isi-ulang.
  5. 38 modul baterai isi ulang nickel metal hydride (NiMH) menyediakan 273,6 V, kapasitas 6,5 A.h. Baterai ini disediakan oleh Panasonic. Baterai ini biasanya diisi sampai 40-60% dari maksimum kapasitas untuk memperpanjan umur baterai dan juga menyediakan cadangan untuk pengereman regeneratif.

Mesin Diesel

Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).

Bagaimana mesin diesel bekerja

Mesin diesel yang berada di museum
Ketika udara dikompresi suhunya akan meningkat (seperti dinyatakan oleh Hukum Charles), mesin diesel menggunakan sifat ini untuk proses pembakaran. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin bensin. Beberapa saat sebelum piston pada posisi Titik Mati Atas (TMA) atau BTDC (Before Top Dead Center), bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar dalam tekanan tinggi melalui nozzle supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. Penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saat piston mendekati (sangat dekat) TMA untuk menghindari detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan bahan bakar kedalam ruang khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar utama dimana piston berada dinamakan injeksi tidak langsung (indirect injection).
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat, mendorong piston ke bawah dan menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod) menyalurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar. Tenaga putar pada ujung poros crankshaft dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Untuk meningkatkan kemampuan mesin diesel, umumnya ditambahkan komponen :
  • Turbocharger atau supercharger untuk memperbanyak volume udara yang masuk ruang bakar karena udara yang masuk ruang bakar didorong oleh turbin pada turbo/supercharger.
  • Intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar. Udara yang panas volumenya akan mengembang begitu juga sebaliknya, maka dengan didinginkan bertujuan supaya udara yang menempati ruang bakar bisa lebih banyak.
Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi dingin. Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang disebut busi menyala (spark/glow plug) di dalam silinder untuk memanaskan ruang bakar sebelum penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas “resistive grid” dalam “intake manifold” untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi. Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan mesin.
Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Ini dapat memengaruhi sistem bahan bakar dari tanki sampai nozzle, membuat penyalaan mesin dalam cuaca dingin menjadi sulit. Cara umum yang dipakai adalah untuk memanaskan penyaring bahan bakar dan jalur bahan bakar secara elektronik.
Untuk aplikasi generator listrik, komponen penting dari mesin diesel adalah governor, yang mengontrol suplai bahan bakar agar putaran mesin selalu para putaran yang diinginkan. Apabila putaran mesin turun terlalu banyak kualitas listrik yang dikeluarkan akan menurun sehingga peralatan listrik tidak dapat berkerja sebagaimana mestinya, sedangkan apabila putaran mesin terlalu tinggi maka bisa mengakibatkan over voltage yang bisa merusak peralatan listrik. Mesin diesel modern menggunakan pengontrolan elektronik canggih mencapai tujuan ini melalui modul kontrol elektronik (ECM) atau unit kontrol elektronik (ECU) – yang merupakan “komputer” dalam mesin. ECM/ECU menerima sinyal kecepatan mesin melalui sensor dan menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi yang disimpan dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan waktu melalui aktuator elektronik atau hidrolik untuk mengatur kecepatan mesin.

Tipe mesin diesel

Ada dua kelas mesin diesel: dua-stroke dan empat-stroke. banyak mesin diesel besar bertipe mesin dua tak. Mesin yang lebih kecil biasanya menggunakan tipe mesin empat tak.
Biasanya jumlah silinder dalam kelipatan dua, meskipun berapapun jumlah silinder dapat digunakan selama poros engkol dapat diseimbangkan untuk mencegah getaran yang berlebihan. Inline-6 paling banyak diproduksi dalam mesin tugas-medium ke tugas-berat, meskipun V8 dan straight-4 juga banyak diproduksi.
Mesin disel bekerja dengan kompresi udara yang cukup tinggi, sehingga pada mesin disel besar perlu ditambahkan sejumlah udara yang lebih banyak. Maka dugunakan Supercharger atau turbocharger pada intake manifold, dengan tujuan memenuhi kebutuhan udara kompresi [[Berkas:[1]]]

Keunggulan dan kelemahan dibanding dengan mesin busi-nyala

Untuk keluaran tenaga yang sama, ukuran mesin diesel lebih besar daripada mesin bensin karena konstruksi besar diperlukan supaya dapat bertahan dalam tekanan tinggi untuk pembakaran atau penyalaan. Dengan konstruksi yang besar tersebut penggemar modifikasi relatif mudah dan murah untuk meningkatkan tenaga dengan penambahan turbocharger tanpa terlalu memikirkan ketahanan komponen terhadap takanan yang tinggi. Mesin bensin perlu perhitungan yang lebih cermat untuk modifikasi peningkatan tenaga karena pada umumnya komponen di dalamnya tidak mampu menahan tekanan tinggi, dan menjadikan mesin diesel kandidat untuk modifikasi mesin dengan biaya murah.
Penambahan turbocharger atau supercharger ke mesin bertujuan meningkatkan jumlah udara yang masuk dalam ruang bakar dengan demikian pada saat kompresi akan menghasilkan tekanan yang tinggi dan pada saat penyalaan atau pembakaran akan menghasilkan tenaga yang besar. Penambahan turbocharger atau supercharger pada mesin diesel tidak berpengaruh besar terhadap pemakaian bahan bakar karena bahan bakar disuntikan secara langsung ke ruang bakar pada saat ruang bakar dalam keadaan kompresi tertinggi untuk memicu penyalaan agar terjadi proses pembakaran. Sedangkan penambahan turbocharger atau supercharger pada mesin bensin sangat memengaruhi pemakaian bahan bakar karena udara dan bahan bakar dicampur dengan komposisi yang tepat sebelum masuk ruang bakar, baik untuk mesin bensin dengan sistem karburator maupun sistem injeksi.

Penyebab Mesin Bergetar

Apakah Anda merasa getaran cukup keras mengguncang di kabin mobil dan bahkan diikuti suara mendengung? Memang, kejadian seperti itu kerap dialami oleh pemilik mobil.
Lantas apa saja yang menjadi penyebab, serta bagaimana cara mengatasi masalah itu? Berikut tipsnya:
1. Asupan bahan bakar tak lancar
Pada umumnya, asupan bahan bakar ke ruang bakar mesin yang tak lancar disebabkan oleh peranti injektor yang bermasalah. “Injektor yang tersumbat kotoran tidak akan bisa menyemburkan bahan bakar dengan sempurna,” kata Yusroni. Proses pembakaran pun tidak bisa berlangsung lancar sehingga menimbulkan getaran. Cara untuk mengatasinya, injektor harus dibersihkan dan dikalibrasi.
2. Busi aus
Selain injektor, penyebab getaran mesin adalah satu atau beberapa busi yang ada telah aus. Akibatnya, komponen pemantik api yang dibutuhkan dalam proses pembakaran di ruang bakar itu, tidak berfungsi dengan sempurna. Api yang dihasilkan kadang muncul kadang tidak, bahkan kalaupun muncul sangat kecil. Akibatnya mesin seperti tersengal-sengal. Kondisi itulah yang menyebabkan getaran keras hingga terasa di kabin.
Cara untuk mengatasinya, segeralah mengganti busi yang telah aus. Namun bila Anda menginginkan hasil yang sempurna sebaiknya mengganti semua busi.
3. Kanvas kopling aus
Kanvas yang telah aus dapat kopling atau setidaknya berguncang. Bila hal itu terjadi, maka getaran di gir boks akan sangat besar sebab tenaga besar yang dihasilkan oleh mesin tidak bisa disalurkan ke roda secara maksimal oleh perangkat transmisi. “Seperti diketahui fungsi transmisi adalah menyalurkan tenaga yang dihasiolkan mesin ke roda agar mobil berjalan sesuai dengan posisi gigi,” terang Yusroni.
Tenaga yang tertahan di girboks itulah menyebabkan getaran hingga terasa ke kabin. Cara untuk mengatasinya, segeralah mengganti kanvas kopling. Penggantian peranti ini juga mencegah mobil tiba-tiba tidak bisa jalan meski mesin menyala karena kopling slip.
4. Piston goyang
Penyebab mesin bergetar keras hingga terasa di kabin adalah piston yang telah aus. Biasanya, piston yang telah aus gerakannya tidak tegak lurus sebagaimana mestinya tetapi telah goyang. Akibatnya, ketika mesin dinyalakan getaran sangat terasa. Selain menimbulkan getaran, piston yang bergoyang menjadikan tenaga mesin loyo. Cara untuk mengatasinya, Anda harus mengganti peranti tersebut.
5. Engine mounting bermasalah
Mounting berfungsi untuk meredam getaran yang timbul saat mesin dihidupkan. Sehingga, bila memgalami masalah, maka getaran dari mesin tidak bisa diredam dan masuk ke kabin. Ada beberapa hal yang menyebabkan perangkat ini tidak mampu meredam getaran mesin. Dua diantaranya adalah, baut yang peranti itu ke sasis mobil kendor dan bantalan yang terbuat dari karet pecah karena telah aus. Cara untuk mengatasinya ganti baut dan bantalan dengan yang baru.
6. Setelan mesin tidak tepat
Penyebab getaran mesin yang terasa hingga ke kabin adalah setelah mesin yang bermasalah. Akibatnya putaran mesin berjalan tidak stabil. Anda bisa melihat gejala itu dari pergerakkan jarum RPM (revolutions per minute).
Bila jarum penunjuk tingkat putaran mesin itu bergerak naik turun tidak stabil, berarti setelan mesin bermalah. Ada beberapa hal yang menyebabkan, misalnya saat tune up mekanik tidak akurat dalam memasang beberapa komponen atau ada beberapa komponen yang telah aus. Cara mengatasi masalah ini adalah melakukan check up mesin.
Itulah beberapa penyebab getaran di mesin yang cukup keras sehingga terasa hingga kabin mobil. Namun, keenamnya adalah beberapa penyebab yang paling sering terjadi.
Semoga bermanfaat….

Tilang elektronik


DAFTAR TARIF TILANG SURAT PELANGGARAN ELEKTRONIK LALU LINTAS PERATURAN TERBARU Jenis Tilang Elektronik E-TLE TMC Macam Pelanggaran Tilang Elektronik Stop Line Yellow Line Lampu Merah. Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Yakub Dedi Karyawan SIK mengatakan, sistem electronic traffic law enforcement (E-TLE) atau penindakan langsung pelanggaran lalulintas elektronik, tidak bisa menjangkau semua jenis pelanggaran. Lihat Tilang Elektronik Q Free Chip Spion Sistem Tilang Terbaru SIdik Jari Kendaraan dan Video Kamera CCTV Polisi Blok M Glodok Kamera Sensor CCTV Rekam Pelanggaran Lalu Lintas Online.
Sistem yang akan diujicoba April 2011 mendatang hanya mampu menjangkau tiga jenis pelanggaran. Apa saja jenis atau macam pelanggaran tilang elektronik itu? Berikut jenisnya menurut Yakub:
1. Pelanggaran stop line. Di lampu merah Sarinah terdapat garis putih memanjang di mana kendaraan harus berada di belakang garis putih solid.
2. Pelanggaran yellow box. Saat ini yellow box masih diterapkan di Sarinah. Yellow box junction (YBJ) adalah marka jalan berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang berwarna kuning yang tergambar di aspal pada setiap persimpangan jalan.
3. Pelanggaran lampu merah. Jika pengendara menerobos lampu merah, maka akan langsung mencakup tiga pelanggaran.
“Jika menerobos lampu merah totalnya dendanya Rp1,5 juta. Sesuai masing-masing pasal,” kata Yakub.
Menurut Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Tomex Kurniawan, dalam penindakan, pengendara yang melanggar akan terekam. Setelah itu, foto pelanggar akan langsung terkirim ke Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya, yang kemudian dilanjutkan dengan membuat surat tilang dan langsung dikirim ke alamat pemilik kendaraan sesuai dengan surat tanda nomor kendaraan (STNK).
Nantinya maka pada kolom pertama surat tilang, tertera pemilik kendaraan sesuai pada STNK. Di kolom itu juga disebutkan kendaraan digunakan oleh siapa saat tertangkap kamera melakukan pelanggaran. Untuk kolom kedua, harus diisi jika kendaraan itu sudah dijual, ke siapa dan cantumkan alamat pembelinya. Karena itu, pemilik kendaraan diimbau segera balik nama jika membeli kendaraan dari pemilik sebelumnya.
Nantinya, pemilik kendaraan atau pelanggar akan diberi waktu selama tujuh hari untuk mengikuti persidangan atau langsung membayar denda di bank. Apabila pelanggar tidak mengindahkan penilangan, maka akan dilakukan pemblokiran surat tanda nomor kendaraan. “Nanti, kalau masih tidak membayar maka kami akan bebankan pada pembayaran pajak kendaraan,” kata Tomex.
Ujicoba peralatan ini baru dilakukan di perempatan lampu merah Sarinah, Jakarta Pusat. Lokasi ini akan menjadi pilot project. “Bila uji coba cukup baik, maka akan dipasang di setiap perempatan,” ujar Tomex.
Tomex memastikan, akan memasang CCTV pada setiap lokasi perempatan yang dipasangi sensor. Tapi dia belum bisa memastikan kapan penindakan akan dimulai. “Kalau memang sudah cukup semuanya, April kami bisa ujicoba penindakannya,” tegas dia. Saat ini, pembenahan peralatan dan perlengkapan sedang dilakukan. vivanews.com
Jenis Tilang Elektronik E-TLE, Surat Tilang TMC, Macam Pelanggaran Tilang Elektronik Stop Line Yellow Line Lampu Merah, Sistem Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE), Traffic Management Centre TMC, Apa Itu Yellow Box Junction YBJ, Peraturan Lalu Lintas Terbaru, Daftar Tarif Tilang Terbaru 2011, Hukuman Pelanggaran Lalu Lintas, Surat Tilang Warna Putih Biru Merah Hijau, UU Lalulintas Terbaru

cara kerja mesin 4 tak(empat langah)


Mengapa disebut mesin 4 tak??? karena ada 4 langkah untuk mendapatkan 1 kali usaha.
berikut adalah cara kerjanya:
1. Intake/hisap
Disebut langkah intake/hisap karena langkah pertama adalah menghisap melalui piston dari karburator. Pasokan bahan bakar tidak cukup hanya dari semprotan karburator. Cara kerjanya adalah sbb. Piston pertama kali berada di posisi atas (atau disebut Titik Mati Atas/TMA). Lalu piston menghisap bahan bakar yang sudah disetting/dicampur antara bensin dan udara di karburator. Piston lalu mundur menghisap bahan bakar. Untuk membuka, diperlukan klep atau valve inlet yang akan membuka pada saat piston turun/menghisap ke arah bawah.
Gerakan valve atau inlet diatur oleh camshaft secara mekanis. Yakni, camshaft mengatur besaran bukaan klep dengan cara menekan tuas klep. Camshaft sendiri digerakan oleh rantai keteng yang disambungkan antara camshaft ke crankshaft.beberapa mobil Eropa seperti Mercedez menggunakan rantai sebagai penghubung antara crankshaft dan camshaft, tetapi umumnya di mobil Jepang menggunakan belt yang kita kenal sebagai timing belt.
2. Kompresi
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah piston mencapai titik terbawah di tahapan intake, lalu valve intake tertutup, dan dilakukan proses kompresi. Yakni, bahan bakar yang sudah ada di ruang bakar dimampatkan. Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve (intake dan exhaust) tertutup. Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut yakni meledaknya busi di langkah ke 3.
3. Combustion (Pembakaran)
Tahap berikut adalah busi pada titik tertentu akan meledak setelah PISTON BERGERAK MENCAPAI TITIK MATI ATAS DAN MUNDUR BEBERAPA DERAJAT. Jadi, busi tidak meledak pada saat piston di titik paling atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur dulu, baru meledak. Hal ini karena untuk menghindari adanya energi yang terbuang sia-sia karena pada saat piston di titik mati atas, masih ada energi laten (yang tersimpan akibat dorongan proses kompresi). Jika pada titik 0 derajat busi meledak, bisa jadi piston mundur tetapi mengengkol crankshaft ke arah belakang (motor mundur ke belakang, bukan memutar roda ke depan).
Setelah proses pembakaran, maka piston memiliki energi untuk mendorong crankshaft yang nantinya akan dialirkan melalui gearbox dan sproket, rantai, dan terakhir ke roda.
4. Exhaust (Pembuangan)
Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat pembakaran akan terdorong hingga ke titik yang paling bawah, atau disebut Titik Mati Bawah(TMB). Setelah itu, piston akan mendorong ke depan dan klep exhaust membuka sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu, maka gas buang akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (atau kita bilang lubang sambungan ke knalpot). Dengan demikian, maka kita bisa membuang semua sisa gas buang akibat pembakaran. Dan setelah bersih kembali, lalu kita akan masuk lagi mengulangi langkah ke 1 lagi.
ini diaaa posisi piston pada saat langkah hisap, kompresi, usaha, dan buang:
http://firmansyahimam36tmo.files.wordpress.com/2011/03/piston4tak.jpg?w=665&h=457

Sistem anti-lock braking sistem (ABS)

Sistem anti-lock braking sistem (ABS) merupakan sistem pengereman pada mobil agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras.
sistem  ini bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga salah sebagian atau semua roda berhenti sementara mobil masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif.

iniii looh skema system ABS:

Jumat, 15 April 2011

PGM FI / EFI (Electrical Fuel Injection)



Pengertian PGM FI / EFI (Electrical Fuel Injection)

PGM FI / EFI yaitu suatu system yang bekerja dengan cara menginjeksikan bahan bakar kedalam mesin (ruang bakar) yang di control oleh suatu unit elektronik (ECU) yang gunanya untuk menjamin campuran bahan bakar dan udara yang merata sesuai dengan kondisi kerja mesin.



Sistem Fuel Injection mempunyai keistimewaan diatas system karburator sebagai berikut.

· Meningkatkan ekonomis bahan baker
· Meningkatkan emisi
· Meningkatkan response
· Power output yang lebih tinggi

Sabtu, 02 April 2011

Scorpio Out! Fazer 250 in !

fazer250_2007.jpg

Saat pertama kali melihat Yamaha Scorpio tersirat pertanyaan negatif mengenai motor 220cc ini. Apakah motor ini pantas dijadikan produk flagship Yamaha Indonesia? Terlihat dari tongkronganya yang serba tanggung bila dibandingkan dengan pesaingnya. Bila disandingkan dengan Honda Tiger Revo, Scorpio terlihat kalah kekar. Bila diadu dengan produk kebanggan Kawasaki Indonesia, Ninja 150 dengan mudah meng KO Scorpio baik secara performa maupun penampilan. Bahkan setelah kelahiran “adiknya” V-Ixion yang serba inovatif nasib Scorpio semakin tidak jelas. Mungkin memang sudah menjadi takdir bagi Scorpio untuk menjadi produk pengisi kekosongan Yamaha pasca pensiunya TZM ataupun RZR.
Kini Yamaha di prediksi akan menghadirkan Fazer 250 untuk menggantikan si “tanggung” Scorpio. Produk yang akan menjadi flagship Yamaha indonesia ini  hadir dengan mesin berkapasitas 250cc. Tampilan motor cruiser yang diadaptasi dari Yamaha Brazil ini terlihat begitu kekar terutama jika dilihat dari samping maupun belakang. Sepintas mirip dengan Honda CBF 250 saingan sesama jepangnya.
Fazer 250 memang paling unggul
Dibanding Yamaha Fazer 250, Bajaj Pulsar dan Honda Tiger Revo silahkan minggir. Mungkin memang terdengar begitu arogan. Namun begitulah adanya, Fazer yang memiliki kapasitas mesin lebih besar memang unggul segala galanya bila dibandingkan dengan Pulsar maupun Tiger Revo. Dari segi tampilan luar, terlihat jelas kerapihan rancangan varian terkecil keluarga Fazer ini. Tampilan luar yang begitu kekar menyiratkan aura motor street fighter sejati. Kapasitas tanki bensin Fazer 250 yang mencapai 19,2 liter ini bahkan lebih besar dibandingkan kapasitas tanki “rajanya street fighter” Ducati Monster. Monster S4R yang berkapasitas 1000cc memiliki tanki bensin yang hanya dapat menampung 17,5 liter . Bobot Fazer yang hanya 134 kg ini merupakan yang paling ringan dibandingkan Tiger Revo, apalagi Pulsar yang mencapai 140kg, bahkan bila dibandingkan motor sports eropa Mito sekalipun bobot Fazer masih lebih ringan 1kg. Satu satunya kekurangan Fazer adalah absenya rem cakram belakang. Padahal motor yang telah menggunakan suspensi monoshock ini memiliki tenaga 22 hp dan torsi 20nm pada 6500 rpm. Harusnya masalah konsumsi bensin sepertinya bukan persoalan bagi konsumen motor berkapasitas diatas 200cc. Pertanyaanya tinggal kapan Yamaha akan merilis ultimate light cruiser ini dan berapa harganya?  Karena bila di beri harga sekitar 22 atau 23 juta rupiah per unitnya dijamin Yamaha Fazer 250 akan “membunuh” saingan sainganya terutama Tiger Revo maupun Bajaj Pulsar. Mengingat faktor dukungan non teknis seperti image dan jaringan after sales service yang dimiliki  Yamaha bisa dikatakan sama kuat dengan yang dimiliki Honda. 
Performa Fazer 250
Akselerasi Fazer 250 hampir sama dengan Tiger Revo dan Bajaj Pulsar namun Fazer 250 memiliki top speed 145 km/jam atau lebih tinggi 15 km/jam dibanding Bajaj Pulsar 180 DTSi. Hal ini ditunjang oleh beberapa faktor diantaranya berat kosong Fazer yang hanya 134 kg, ukuran tapak ban Fazer yang lebih lebar dibanding saingannya dan kapasitas mesin yang lebih besar.Tenaga maksimum Fazer 250 adalah 22hp pada  7500 rpm dan torsi maksimumnya adalah 20nm yang dapat diraih pada putaran 6500 rpm. Keuntungan dari torsi besar yang didapat pada putaran mesin menengah artinya Yamaha Fazer 250 dapat bermanufer dengan lincah pada kecepatan sedang antara 50 sampai 80 km/jam. Sebuah kondisi yang sangat ideal apabila motor tersebut digunakan di kepadatan lalu lintas ibukota yang amat membutuhkan tenaga dan torsi besar pada putaran mesin menengah. Sebaliknya apabila untuk dipakai dalam perjalanan jauh Fazer 250 memiliki riding position yang amat ideal karena seperti motor cruiser dan street fighter pada umumnya, memiliki central grafity yang tinggi namun tidak perlu membuat posisi pengendara begitu menunduk sehingga tidak cepat membuat lelah. Ban berukuran 130/70 x 18 memiliki tapak yang lebar sehingga menambah kestabilan motor berkapasitas 250cc ini ketika harus menjelajahi jalanan aspal yang basah atau  licin. Sebenarnya Honda Tiger Revo dan Bajaj Pulsar 180 DTSi bukanlah lawan yang sepadan untuk Fazer 250. Karena semestinya Fazer 250 dihadapkan dengan Honda VTR 250, CBF 250 atau Bajaj Pulsar 220 DTSi.
stalok.jpg

Sabtu, 19 Februari 2011

AC

AC Mobil

SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) PADA MOBIL 1
Nama-nama komponen utama AC ( Air Conditioners )
AC atau Air Conditioners, adalah suatu rangkaian peralatan (komponen) yang berfungsi untuk mendinginkan udara didalam kabin agar penumpang dapat merasa segar dan nyaman.
Rangkaian peralatan (komponen) tersebut adalah :
a. Compressor
kompresor_ac
Gambar 1. Compressor
Compressor
Berfungsi untuk memompakan refrigrant yang berbentuk gas agar tekanannya meningkat sehingga juga akan mengakibatkan temperaturnya meningkat.
b. Condenser
kondensor
Gambar 2. condense
r
Condenser
Berfungsi untuk menyerap panas pada refrigerant yang telah dikompresikan oleh kompresor dan mengubah refrigrant yang berbentuk gas menjadi cair ( dingin ).
c. Dryer/receifer
drier
Gambar 3. Receifer
Dryer/receifer
Berfungsi untuk menampung refrigerant cair untuk sementara, yang untuk selanjutnya mengalirkan ke evaporator melalui expansion valve, sesuai dengan beban pendinginan yang dibutuhkan. Selain itu Dryer/receifer juga
berfungsi sebagai filter untuk menyaring uap air dan kotoran yang dapat
merugikan bagi siklus refrigerant.
d. Expansion valve
katup_ekspansi
Gambar . Expznsion valve
Expansion valve
Berfungsi Mengabutkan refrigrant kedalam evaporator, agar refrigerant cair dapat segera berubah menjadi gas.
e. Evaporator
evaporator1
Gambar 5. Evaporator
Evaporator
Merupakan kebalikan dari condenser Berfungsi untuk menyerap panas dari
udara yang melalui sirip-sirip pendingin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin
f. Blower
blower
Gambar 6. Blower
2. Cara kerja komponen AC
a. Compressor
Compressor terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
1) Compressor
2) Kopling magnet ( Magnetic Clutch )
1) Compressor
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli engine. Perputaran
kompresor ini akan menggerakkan piston/vane dan gerakan piston/ vane
ini akan menimbulkan tekanan bagi refrigerant yang berbentuk gas
sehingga tekanannya meningkat yang dengan sendirinya juga akan
meningkatkan temperaturnya.
Jenis kompresor ini dapat dipilahkan seperti dibawah ini :
  • Tipe Crank
  • Tipe Reciprocating
  • Tipe Swash plate
  • Tipe Rotary Tipe Through vane
  • Tipe Reciprocating mengubah putaran crankshaft menjadi gerakan bolakbalik pada piston.
Tipe Crank :
kompres_piston

Pada tipe ini sisi piston yang berfungsi hanya satu sisi saja, yaitu bagian atas. Oleh sebab itu pada kepala silinder ( valve plate ) terdapat dua katup yaitu katup isap (suction) dan katup penyalur (Discharge). Lihat gambar
mekanis kompresi.
cakerjakomp_crank
Pada langkah turun, refrigerant masuk kedalam ruang silinder dari
evaporator, dan pada langkah naik refrigerant keluar dari ruang silinder
menuju ke condenser dengan tekanan meningkat dari 2,1 kg/cm2 menjadi
15 kg/cm2 yang mengubah temperatur dari 0oC menjadi 70oC.
Tipe Swash Plate :
komp_swashplate
Terdiri dari sejumlah piston dengan interval 72o untuk kompresor 10 silinder dan interval 120o untuk kompresor 6 silinder. Kedua sisi ujung piston pada tipe ini berfungsi, yaitu apabila salah satu sisi melakukan langkah kompresi maka sisi lainnya melakukan langkah isap ( lihat bagan gambar mekanis kompresi )
caker_komp_swashplate
Tipe Through Vane :
komp_throughvaneTipe through vane ini terdiri atas dua vane yang integral dan saling tegak
lurus. Dan bila rotor berputar vane akan bergeser pada arah radial
sehingga ujung-ujung vane akan selalu bersinggungan dengan permukaan
dalam silinder. (lihat bagan gambar mekanis kompresi)
caker_throughvane
Gambar 1 :
Adalah langkah awal isap dimana refrigerant masuk melalui lubang isap.
Gambar 2 :
Akhir langkah isap dimana lubang pengisapan telah tertutup.
Gambar 3 :
Awal langkah kompresi dimana refrigerant mulai dikompresi kan untuk menaikkan tekanan.
Gambar 4 :
Langkah kompresi penuh.
Gambar 5 :
Langkah penyaluran / pengosongan refrigerant dari silinder ke saluran keluar menuju ke condenser melalui katup tekan (discharge valve)
Gambar 6 :
Penyaluran refrigerant selesai, ruang vane akan memulai dengan awal langkah isap lagi.
Pada aktualnya through vane yang membentuk empat ruang, bekerja secara
bergantian, sehingga proses diatas akan berjalan terus menerus secara
berkesinambungan.
b. Kopling magnet ( Magnetic Clutch )
Kopling magnet adalah perlengkapan kompressor yaitu suatu alat yang
dipergunakan untuk melepas dan menghubungkan kompressor dengan
putaran mesin. Peralatan intinya adalah : Stator, rotor dan pressure
plate. Sistem kerja dari alat ini adalah elektro magnetic.
Cara kerjanya :
Puli kompressor selalu berputar oleh perputaran mesin melalui tali
kipas pada saat mesin hidup. Dalam posisi switch AC off, kompressor
tidak akan berputar, dan kompressor hanya akan berputar apabila
switch AC dalam posisi hidup (on) hal ini disebabkan oleh arus listrik
yang mengalir ke stator coil akan mengubah stator coil menjadi magnet
listrik yang akan menarik pressure plate dan bidang singgungnya akan
bergesekan dan saling melekat dalam satu unit ( Clutch assembly )
memutar kompresor.
kopling_magnetKonstruksi :
Puli terpasang pada poros kompressor dengan bantalan diantaranya
menyebabkan puli dapat bergerak dengan bebas. Sedang stator terikat
dengan kompressor housing, pressure plate terpasang mati pada
poros kompressor. ( lihat gambar )
Tipe Kopling Magnet
tipekoplingmagnet
Condenser
kondensor2Refrigerant yang masuk kedalam condenser oleh karena tekanan kompresor masih dalam bentuk gas dengan temperatur yang cukup tinggi (80oC).
Temperatur yang tinggi dari refrigerant yang berada dalam condenser yang bentuknya berlikuliku akan mengakibat kan terjadinya pelepasan panas oleh refrigerant. Proses pelepasan panas ini di permudah dengan adanya aliran
udara baik dari gerakan mobil maupun isapan fan yang terpasang
dibelakang condenser. Semakin baik pelepasan panas yang di hasilkan oleh condenser se makin baik pula pendinginan yang akan dilakukan
oleh evaporator.
Pada ujung pipa keluar condenser refrigerant sudah tidak berbentuk gas
lagi akan tetapi sudah berubah menjadi refrigerant cair dengan temperatur 57oC (cooled liquid)
Receifer / Dryer.
drier2Refrigerant dari condenser masuk ke tabung receifer melalui lubang masuk
( inlet port ), kemudian melalui dryer, desiccant dan filter refrigerant cair
naik dan keluar melalui lubang keluar ( outlet port ) menuju ke expansion
valve. Dryer, desiccant maupun filter berfungsi untuk mencegah kotoran
yang dapat menimbulkan karat maupun pembekuan refrigerant terutama pada expansion valve yang mana akan mengganggu siklus dari refrigerant.
Bagian atas dari receifer/dryer disediakan gelas kaca ( sight glass ) yang berfungsi untuk melihat sirkulasi refrigerant.
Expansion valve
katup_ekspansi2Oleh karena fungsi dari expansion valve ini untuk mengabutkan refrigerant
kedalam evaporator, maka lubang keluar pada alat ini berbentuk lubang
kecil ( orifice ) konstan atau dapat diatur melalui katup ( valve ) yang
pengaturannya menggunakan perubahan temperatur yang dideteksi oleh
sebuah sensor panas. Berdasarkan pengaturan pengabutan ini expansion valve dibedakan menjadi :
- Expansion valve tekanan konstan
- Expansion valve tipe thermal
Pada gambar diatas adalah cara kerja expansion valve tipe thermal.
Pembukaan valve sangat bergantung dari besar kecilnya tekanan Pf dari
Heat sensitizing tube. Bila temperatur lubang keluar ( out let ) evaporator
dimana alat ini ditempelkan meningkat, maka tekanan Pf > dari tekanan Ps
+ Pe, maka refrigerant yang disemprotkan akan lebih banyak. Sebaliknya
bila temperatur lubang keluar ( out let ) evaporator menurun maka tekanan
Pf < Ps + Pe, maka refrigerant yang disemprotkan akan lebih sedikit.
• Ps : tekanan pegas
• Pe : tekanan uap didalam evaporator
Evaporator
evaporator2Perubahan zat cair dari refrigerant menjadi gas yang terjadi pada evaporator akan berakibat terjadi penyerapan panas pada daerah sekelilingnya, udara yang melewati kisikisi evaporator panasnya akan terserap sehingga dengan hembusan blower udara yang keluar keruang kabin mobil akan menjadi dingin.
Ada tiga tipe Evaporator yang terbuat dari aluminium yaitu :
type_evaporator
Siklus Pendinginan AC Mobil
carakerja_acSiklus Pendinginan Air Conditioners merupakan suatu rangkaian yang tertutup.
Siklus pendinginan yang terjadi dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Kompresor berputar menekan gas refrigerant dari evaporator yang
bertemparatur tinggi, dengan bertambahnya tekanan maka temperaturnya
juga semakin meningkat, hal ini diperlukan untuk mempermudah pelepasan
panas refrigerant.
b. Gas refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk kedalam
kondenser. Di dalam kondenser ini panas refrigerant dilepaskan dan
terjadilah pengembunan sehingga refrigerant berubah menjadi zat cair.
c. Cairan refrigerant diatampung oleh receifer untuk disaring sampai
evaporator membutuhkan refrigerant.
d. Expansion valve memancarkan refrigerant cair ini sehingga berbentuk gas
dan cairan yang bertemperatur dan bertekanan rendah.
e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir kedalam evaporator untuk mendinginkan udara yang mengalir melalui sela-sela fin evaporator, sehingga udara tersebut menjadi dingin seperti yang dibutuhkan oleh para penumpang mobil.
f. Gas refrigerant kembali kekompresor untuk dicairkan kembali di condenser.
SISTEM A/C (AIR CONDITIONER) PADA MOBIL 2
Rangkaian / siklus sistem AC pada mobil
1. Peralatan tambahan yang terdapat pada rangkaian sistem AC
mobil.
Peralatan tambahan yang menunjang terlaksananya proses sistem
pendinginan, dan juga merupakan peralatan pokok yang harus ada
meskipun tidak termasuk komponen utama, adalah :
a. Pressure Switch
Presure switch ini berfungsi untuk mengontrol tekanan yang terjadi
pada sisi tekanan tinggi, bila tekanan siklus refrigerant terlalu
berlebihan, baik terlalu tinggi (27 kg/cm2) maupun terlalu rendah (2,1
kg/cm2) maka secara otomatis akan menyetop switch sehingga
magnetic clutch menjadi off.
Kondisi tekanan yang tidak normal ini akan menyebabkan terjadinya
kerusakan pada berbagai komponen yang lain.
Letak pressure switch ada diantara receifer dan expansion valve (
lihat gambar dibawah )
preasure_swicth
Tipe Pressure switch ini ada dua macam yaitu :
Tipe dual, yang meng gunakan satu switch untuk dua keadaan yaitu terlalu tinggi atau terlalu rendah Tipe single, dengan switch terpisah.
spreasure_switch2
Gambar tipe dual
b. Alat Pencegah Pembekuan ( Anti Frosting Devices )
Untuk menghidari berkurangnya efek pendinginan yang disebabkan
pembekuan air yang ada di fin pada evaporator yang terlalu dingin <0 C, dapat dipasangkan peralatan ini yang terdiri atas dua jenis, yaitu :
Tipe Thermistor yang dipasangkan pada fin evaporator, dan bekerja berdasarkan sinyal thermistor yang mengontrol temperatur fin. Bila
temperatur fin menurun < 0oC, maka magnetic clutch akan mati
dan kompresor akan berhenti berputar.
Tipe EPR ( Evaporator Pressure Regulator ) dipasangkan diantara eva porator dan kompresor, (lihat gambar) Tipe ini mengatur jumlah
refrigerant yang mengalir dari evapo rator ke kompresor, dan
menjaga agar tekanannya tidak kurang dari 1,9 kg/cm2, sehingga
akan menjaga temperatur fin eva porator tidak turun < 0 C.
anti_froz
d. Stabilizer putaran mesin
stabil_putmesinPeralatan ini berfungsi untuk menstabilkan putaran mesin
melalui sensor pendeteksi RPM mesin yang dipasangkan pada
arus primer ignition coil sehingga putaran idle mesin
menjadi lebih baik dan tidak mudah mati.
Prinsip kerja dari mekanis peralatan ini adalah ketika RPM mesin drop hingga mencapai batas minimum, akan menghentikan magnetic clutch, sehingga kompresor berhenti bekerja dan RPM mesin akan normal kembali.
d. Peralatan idle up
Digunakan untuk meningkatkan RPM mesin pada kondisi idle dan AC dalam keadaan hidup. Tanpa alat ini mesin akan menjadi sangat berat karena harus mengangkat beban kompresor sehingga mesin akan sering mati dan kenyamanan berkendaraan akan menjadi terganggu.
Alat ini penggunaannya tergantung dari tipe dan jenis bahan bakarnya.
- untuk jenis mobil konvensional (menggunakan karburator)
digunakan vacuum switching valve (VSV) serta sebuah actuator untuk membuka throttle, sehingga putaran mesin akan meningkat pada putaran idle dan AC dalam keadaan hidup. (lihatgambar)
idleup1- Untuk mobil EFI, digunakan VSV yang dilengkapi diapraghma yang menyebabkan udara akan melalui surge tank, dan ECU akan menginjeksikan sejumlah tambahan bahan bakar sesuai dengan udara bypass, sehingga idling
mesin akan meningkat.
idleup_efi

transmisi

Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.

Pandangan atas dan samping transmisi manual yang ditempatkan dilantai dari Ford dengan 4 kecepatan

Sistem Pengisian

Fungsi baterai pada automobile adalah untuk mensuplai kebutuhan listrik pada
komponen-komponen listrik pada mobil tersebut seperti motor starter, lampu-
lampu besar dan penghapus kaca. Namun demikian kapasitas baterai sangatlah
terbatas, sehingga tidak akan dapat mensuplai tenaga listrik secara terus
menerus.
Dengan demikian, baterai harus selalu terisi penuh agar dapat mensuplai
kebutuhan listrik setiap waktu yang diperlukan oleh tiap-tiap komponen-komponen
listrik.Untuk itu pada mobil diperlukan siatem pengisian yang akan memproduksi
listrik agar baterai selalu terisi penuh.
Sistem pengisian (charging system) akan memproduksi listrik untuk menngsi
kembali baterai dan mensuplai kelistrikan ke komponen yang memerlukannya
pada saat mesin dihidupkan.
Sebagian besar mobil dilengkapi dengan alternator yang menghasilkan arus bolak-
balik yang lebih baik dari pada dynamo yang menghasilkan arus searah dalam hal
tenaga listrik yang dihasilkan maupun daya tahannya.
Mobil yang menggunakan arus searah (direct current), arus bolak-balik yang
dihasilkan oleh alternator harus disaerahkan menjadi arus searah sebelum
dikeluarkan.

Senin, 10 Januari 2011

.kasih saiang ibu

Kasih Sayang Seorang Ibu




Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, “Dari mana saja seharian ini?”
Sebagai balasannya, kau jawab, “Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan, “Aku tidak ingin seperti Ibu.”
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh, “Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?”
Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai pernikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!”
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab, “Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.
JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI DAN JIKA BELIAU SUDAH TIADA, INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU.